Indonesian Batik Day As one of the most valuable parts of Indonesia’s cultural heritage, batik is celebrated every year, on 2 October. Batik is one of the most valuable parts of Indonesia’s cultural heritage and an important contribution to global art. Since UNESCO recognized Indonesian batik as a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity in 2009, the country celebrates National Batik Day every year, on 2 October. On this day, Indonesian people wear batik in honour of this ancient tradition. Batik is a technique of wax-resist dyeing applied to whole cloth. Cloth made using this technique is also referred to as batik. Batik is made by applying wax to cloth with the help of special tools. Then the cloth is soaked in dye. The wax resists dyes, so when it is removed from the cloth with boiling water, some parts of the cloth remain uncolored. This technique allows to create intricate and beautiful patterns. Batik is made in various countries, but Indonesian batik ...
Posts
- Get link
- X
- Other Apps

Sejarah di Balik Tradisi Pawai Obor Asian Games Asian Games mendekat, apinya menyala, semangatnya menyelinap masuk dalam diri para atlet. Api Asian Games pun dinyalakan, berjalan dari satu kota ke kota lain demi menghidupkan semangat dan nilai-nilai yang lahir dari dalam diri turnamen. Kali ini, api Asian Games itu dibawa dari India yang menjadi tuan rumah pertama gelaran Asian Games, tepatnya pada 1951. Api Asian Games ini dinyalakan Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, yang menjadi venue Asian Games pertama. Dari India, api abadi itu disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Prosesi penggabungannya sendiri dilakukan di Candi Prambanan. Obor Asian Games yang merupakan gabungan dua api abadi tersebut akan melakoni perjalanan panjang melintasi Pulau Jawa, Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua Barat. Setelahnya, pawai akan berlanjut ke Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan menyeberang ke Pulau Sumatera, yang di...
- Get link
- X
- Other Apps

ALASAN MASUK SMAN 68 Alasan saya masuk SMAN 68 adalah karena SMAN 68 merupakan salah satu SMA terbaik di lingkungan rumah saya. Selain itu, di sini masih ada kakak sepupu saya. Sehingga, saya bisa berangkat dan pulang bersama. Dan juga karena SMAN 68 banyak memiliki peluang untuk murid-muridnya agar bisa masuk PTN. Selain itu, SMAN 68 terkenal dengan prestasi-prestasinya. Baik di bidang akademis maupun non akademis. Orang tua saya pun maunya saya masuk SMAN 68. Siswa-siswi SMAN 68 adalah siswa-siswi yang berkualitas. Muridnya pinter-pinter. Masuk SMAN 68 bisa dibilang susah karena banyak yang mau masuk SMAN 68. Sekian dari saya, Terima Kasih
Literasi - Ahmad Yani
- Get link
- X
- Other Apps

Ahmad Yani General Ahmad Yani was the commander of the Indonesian Army. He was born in Jenar, Purworejo, Central Java on June, 19th 1922 to the Wongsoredjo family. After Independence, Yani joined the army of the fledgling republic and fought against the Dutch. He formed a battalion with himself as Commander and led it to victory against the British at Magelang. Another notable highlight of Yani's career during this time period was the series of guerilla offensives he launched in early 1949 to distract the Dutch whilst Lieutenant Colonel Suharto prepared for March 1st General Offensive which was to be directed at Yogyakarta. In December 1955, Yani left for the United States to study at the Command and General staff College, Fort Leavenworth, Kansas. Returning in 1956, Yani was transferred to the Army Headquarters in Jakarta where he became a staff member for General Abdul Haris Nasution. In August 1958, ...